♔ Pryta's blog ♔

Semua tentang mereka dan saya =)

[Cerpen] My Secret Admirer March 20, 2012

Filed under: Uncategorized — Pryta Trioknity Agnia @ 9:12 pm

My Secret admirer

                        Huuuufff ..

Cewek itu membuka pintu kelas pagi itu dengan napas ngos-ngosan. Penampilannya bisa dibilang oke. Dia memakai rok selulutut, rambut panjang yang ikat satu, dan tas ransel yang berwarna biru. Cewek itu bernama Grace. Sesampainya dikelas, Grace itu melihat kelas kosong melompong. Yang ada, hanya penunggu setia, bangku, kursi, dan meja tentunya.

Palingan juga 5 menit lagi, pasti ada si Shabila. Grace duduk tanpa rasa curiga. Tapi perasaan ada yang aneh dikolong mejanya. Kok ada yang warna merah ya? Grace pun berniat mengambil benda itu.

Glek. Ini kan bunga mawar! Siapa ya, kira-kira yang ngasih bunga ini? Gue kan baru sendirian dikelas! Saat dia memandangi bunga itu, terdengar suara pintu dibuka.

“Haloo, Grace!!” Ujar Shabila.

Grace gelagapan menyembunyikan bunga mawar kembali ke tempat asalnya. Tuh kan, bener. Pasti pagi ini yang pertama kali dia denger adalah jeritan suaranya si Shabila yang suaranya ngalahin toa manapun. Gila, ini cewek kok suaranya gendeng banget. Tapi gitu gitu dia sahabat aku.

“Kamu lagi ngapain tadi sebelum aku masuk kelas? Kok ada benda-benda yang dipegang gitu? Warna merah lagi? Mawar ya?” Bombadir Shabila.

“Eh, engga. Itu, eh, bunga, eh tapi ga tau dari siapa.” Ujar Grace gelagapan.

“Wuihh, jadi ceritanya udah dapet secret admirer nih?”

“Kagak tau noonn. Engga ada nama pengirimnya disitu” Ujar Grace .

“Tapi si yang ngirim bunga sama lo itu udah ngirim apa aja ?”

“Kalo gue masih inget, dia udah ngasih puisi, trus coklat, kue bolu, boneka, dan sekarang mawar.hehe” Ujar Grace cengengesan.

“Keren. Udah berapa lama ?”

“Hm, 2 bulan kebelakang. Tapi akhir akhir ini dia suka ngirim bunga mawar. Ya kayak begini nih !” Kata Grace ngacungin bunga mawar merah yang masih seger + dibungkus plastik didepan mukanya Shabila.

“Biasa aja kali non. Didepan muka gue amat, hehe. Kira kira siapa ya orangnya ? Mungkin engga sih si Robi yang pendiem tapi otaknya jenius itu? Secara kan puisi bikinannya bagus begitu. Iya kan ?”

Grace tidak menjawab, hanya menggangguk.

10 menit kemudian, anak-anak sudah mulai berdatangan.

5 menit kemudian, bel burbunyi.

Teetttt ..

***

            Hampir setiap hari, Grace mendapatkan satu kuntum bunga mawar. Kebetulan, saat Grace mendapatkan bunga mawar yang pertamanya itu adalah 17 hari menjelang hari ulang tahunnya yang ke 17. Dan saat ini, sudah ada 16 kuntum mawar yang sudah Grace dapatkan. Dan berarti, besok adalah hari ultah Grace yang ke 17! Diam-diam, Grace sudah mulai menyukai cara si ‘pengirim’ menyimpan sekuntum bunga mawar untuknya. Kadang, sekuntum bunga mawar itu ada dipintu kelasnya. Kadang sesudah istirahat, bunga itu sudah ada ditasnya.

Benar benar romantis! ujar batin  Grace.

            Besoknya, Grace benar benar mengharapkan ada sekuntum bunga mawar disaat anniversarynya yang ke 17 tahun ini. Tapi, disaat Grace mengharapkan itu, sekuntum bunga mawar itu lenyap. Tidak ada di tasnya ketika dia selesai istirahat, ataupun dikelasnya saat dia memasuki kelasnya.

Mungkin aku  terlalu berharap lebih! Batin Grace.

Malamnya, Grace mengadakan pesta sweet seventeennya. Dia mengundang semua siswa disekolah itu, dan berharap dapat bertemu dengan sang pengirim bunga. Danil datang ke arah Grace, mengucapkan ulang tahun untuknya. Tapi ada yang aneh, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan Danil dibelakang punggungnya.

“Danil, kemana si Roby? Biasanya kamu kan sering bareng sama dia kalo kemana mana! Lagian kalo engga salah, dia aku undang kan?” Tanya Grace

“Grace, gue mau ngomong sesuatu sama lo . Tapi gue harap jangan disini. Suasananya engga enak.” Jawab Danil tanpa menjawab pertanyaan Grace .

“Dimana? Di deket kolam renang aja ya!”

Danil hanya menganggukan kepala tanda dia telah menyetujuinya.

Setelah sampai di dekat kolam renang, Danil memulai pembicaraan .

“Grace, tiap hari lo suka ada pengirim bunga yang misterius ya?” Tanya Danil .

“Iya. Kok lo bisa tau sih?” Grace malah tanya balik.

“Grace, sebenernya Robi yang suka ngirimin bungan tiap hari sama lo.”

“Hah?! Robi? Kenapa dia? Terus sekarang dia kemana?”

“Gue juga ikut nyesel ngatain ini Grace, Robi ternyata menderita penyakit kanker!”

“Ya tuhan, benarkah?” Kata Grace sambil menahan air mata yang turun.

“Iya, gue kesini cuman mau nyampain. Tadi sebelum lo ngadain pesta ultah lo, gue ke rumah dia. Dia lagi sekarat Grace! Sekarat! Disampingnya ada bunga mawar, dan bungkusan kecil. Gue hanya diam ngelihat dia! Dan sebelum dia bener bener meninggalkan kita, dia memanggil nama lo. Gue samperin, ternyata dia mau ngasihin bunga dan kado ini ke lo Grace! Tapi dia engga mampu! Dia minta tolong gue, dan akhirnya dia meninggalkan kita semua Grace!” Ujar Danil sambil terisak isak .

Grace tak mampu berkata apa-apa, hanya memandangi bunga dan bungkusan kecil dari Robi yang disodorkan oleh Danil.

“Ini buat lo Grace. Lo harus inget, bahwa dia itu ada dihati lo selamanya dan yakinlah Bahwa cinta itu engga akan pernah putus walau maut memisahkan!” Kata Danil .

Grace menerima bungkusan kecil dan bunga itu dengan dibarengi dengan tangisan, dan ketika itu dia yakin, Bahwa cinta itu akan tetap ada walau maut memisahkan ..

 

3 Responses to “[Cerpen] My Secret Admirer”

  1. annisawidhyaazzahra Says:

    asa pernah baca 😛

  2. basupani Says:

    Aish, sad ending 😥


Leave a comment